Selasa, 21 Mei 2013


Peluang Bisnis Makan Sahur




Di bulan Ramadhan, apapun bisa dijadikan lahan rejeki. Asalkan, Anda jeli melihat peluang dan mengamati perubahan gaya hidup masyarakat.
Ungkapan Ramadhan membawa berkah rasanya memang tepat. Tengok saja, sepertinya apapun bisa dijadikan lahan mencari tambahan rizki. Bahkan, omzetnya bisa mencapai dua kali lipat dari biasanya. Dari bisnis kue kering, bisnis makanan takjil, hingga bisnis katering sahur.
Peluang pasar terbuka luas, karena selama bulan puasa terjadi perubahan gaya hidup. Baik kebiasaan sahur, buka puasa, kegiatan silahturahmi, bahkan kegiatan ibadah terasa lebih intens. Salah satu bisnis yang saat ini sedang naik daun, adalah bisnis saat sahur, yang salah satunya katering sahur.
Saat ini banyak ibu rumah tangga perkotaan yang sekaligus sebagai wanita bekerja, yang terkadang tak punya waktu untuk menyiapkan santapan sahur bagi keluarganya. Mereka biasanya mengandal kan makanan beku siap olah (frozen food) atau fast food. Dengan begitu kebutuhan gizi selama berpuasa, sudah pasti akan berkurang.
Untuk situasi seperti ini, kehadiran katering sahur sangat diandalkan. Selain tidak perlu pusing memikirkan menu, para ibu ini pun cukup lega, karena zat gizi keluarga selama berpuasa seharian, sebagian besar terpenuhi. Anda tertarik untuk berbisnis katering sahur? Langkah berikut bisa jadi jawabannya.
Pemilihan menu
Untuk memulai bisnis ini, yang pertama kali harus dilakukan adalah pemilihan menu. Menentukan menu sahur, biasanya lebih sulit dibandingkan menu buka puasa. Pasalnya, jam sahur adalah jam di mana banyak orang masih merasa malas untuk bersantap. Makanya, perlu ada suntikan makanan yang benar-benar menggugah selera.
Bukan itu saja, makanan untuk sahur juga harus memenuhi syarat gizi yang dibutuhkan selama berpuasa. Jika pada hari biasa orang makan tiga kali sehari, maka pada saat berpuasa pola makan tersebut berubah, hanya dua kali sehari. Inilah yang harus disiasati, yaitu bagaimana menjaga agar asupan gizi seimbang tetap seimbang dengan pola makan hanya dua kali. Nah, sahur menjadi kuncinya.
Dalam kondisi normal (tanpa penyakit), kebutuhan kalori pria 1.700 – 2.000 kalori, sedangkan wanita antaran 1.500 – 1.700 kalori. Pada saat puasa, 60% kebutuhan tersebut didapat pada saat makan sahur. Jadi, usahakan menyusun menu sahur yang memenuhi standar tersebut. Bila perlu minta bantuan ahli gizi, agar menu sahur yang Anda siapkan bukan hanya lezat tapi memenuhi syarat.
Biasanya lambung manusia hanya mampu menerima 40% makanan baik pada saat sahur maupun berbuka. Dengan demikian, alokasi sisanya yaitu 20%, idealnya digantikan dengan porsi buah-buahan. Karena, buah dinilai memiliki kandungan karbohidrat sederhana serta kaya akan vitamin dan mineral. Kandungan vitamin dan mineral di dalam buah jugalah yang berperan dalam menyuplai stamina tubuh yang hilang selama berpuasa. Untuk itu, ada baiknya Anda juga menyiapkan buah-buahan sebagai bagian dari menu katering sahur Anda. Pilih buah yang menyumbang kalori besar, seperti pisang, apel, dan pir.
Agar tidak pusing, tentukan pilihan menu sahur selama sebulan penuh. Dengan begitu, Anda bisa sekaligus menyebarkan pilihan menu tersebut ke konsumen. Jadi, kalau ada yang merasa tidak cocok, bisa diganti di awal. Hal ini tentu saja bisa mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, di tengah perjalanan bulan puasa, ada konsumen yang komplain atau tidak suka dengan pilihan menu yang Anda sajikan. Anda bisa mengingatkan kembali dengan menu sebulan yang Anda buat.
Syarat lain yang harus dipenuhi adalah kesegaran menu yang Anda sajikan ke konsumen. Pastikan setiap hidangan yang sampai di tangan konsumen, masih tetap fresh atau hangat seperti ketika baru matang. Perlu diingat, jam sahur adalah jamnya orang masih malas makan. Jadi, konsumen tentu membutuhkan makanan hangat dan tampak mengiurkan.
Murah meriah, sarat fasilitas
Setelah menu tersusun dengan rapi, hal berikut yang harus Anda siapkan adalah menentukan harga. Penentuan harga memang menjadi hal tersulit yang harus dilakukan. Mengapa? Dengan harga bahan baku yang kian melonjak di pasaran, tentu saja membuat Anda harus menghitung dengan seksama, agar tidak mengalami kerugian.
Dalam hal ini, Anda juga harus jeli melihat pasar, karena, persaingan harga sepertinya juga jadi patokan para konsumen untuk memilih katering sahur Anda. Pastinya, mereka cenderung memilih katering dengan menu lengkap, namun dengan harga yang pas di kantong.
Buat pilihan paket harga. Misalnya, untuk menu lengkap dengan buah atau menu lengkap tanpa buah. Sebaiknya, harga yang Anda putuskan tidak terlalu mahal namun konsumen merasa menu yang Anda sajikan tetap lengkap. Kalaupun harus mahal, tetapkan fasilitas apa saja yang akan Anda berikan lewat menu Anda, misalnya cantumkan isi paketnya.
Selain harga, kepraktisan juga jadi andalan konsumen untuk memesan menu sahur di katering. Jadi, mau tidak mau sebagai pengusaha katering sahur, Anda harus siap untuk mengantarkan pesanan ke tempat tujuan dengan selamat. Artinya, Anda harus menyiapkan tenaga pengantar.
Sistem antar ini juga yang menjadi kunci sukses katering sahur Anda. Apalagi, jam sahur terbatas, jadi setiap konsumen tentu mau dilayani dengan cepat dan tepat waktu. Pikirkan waktu pengantaran, agar tidak terlambat sampai di konsumen. Jika Anda pemain baru dalam bisnis ini, sebaiknya Anda tidak melayani konsumen yang lokasinya jauh dari rumah Anda. Lebih baik melayani yang lokasinya di dekat rumah terlebih dulu. Jumlah sedikit tidak masalah, asalkan konsumen puas dengan sistem pelayanan katering Anda. Dengan begitu, kualitas katering Anda akan semakin dipercaya. Jika Anda memang belum punya tenaga pengantar sendiri, Anda bisa menggunakan jasa kurir. Namun, dalam hal ini Anda tetap harus berhati-hati. Pilih kurir yang bisa dipercaya, dan tepat waktu. Mel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar